Pages

Selasa, 24 Oktober 2017

TRADISI SENI YANG TERTANAM DIBENAK SEORANG BAPAK

Gong Cilokak Pade Girang Dusun Kr Bedil Selatan Desa Kediri Kabupaten Lombok Barat
          Saya masih ingat dengan kata-katanya pak jufri (seniman asal gorontalo) dalam mendefinisikan arti kata seni, sewaktu saya ikut serta di silaturrahmi lingkar seni wallacea dulu. Kata beliau “seni itu membaca mendengar dan merasa semua hal yang berada ditataran kehidupan manusia”.
          Dusun kr bedil selatan dan dusun kr bedil timur merupakan dusun yang berada di desa Kediri kecamatan Kediri kabupaten Lombok barat. Sebelumnya kedua dusun ini menjadi satu dengan dusun kr bedil selatan saja dan pada akhir tahun 2009 lalu kedua dusun ini mekar terbagi menjadi dua dengan dusun kr bedil timur.
          Dalam sejarah peradabannya kedua dusun ini memiliki satu unsur kekeluargaan yang sampai saat ini masih erat memiliki ikatan solidaritas yang tinggi. pemuda – pemudinyapun sampai saat ini masih tetap dalam struktur satu kepengurusan yang kerap kali disebut dengan remaja kr bedil selatan dan timur. Hal ini dikarenakan dengan sosiokulturnya yang masih tinggi pada tataran elektabilitasnya di desa Kediri.
          Berbicara dengan prestasi dan produktivitasnya juga tidak kalah dengan dusun-dusun yang lain, dimana ekonomi masyarakatnya terkategori tinggi dengan produktivitas yang mampu bersaing kekancah internasional, seperti adanya sentra produksi kopiah kota santri dan masih banyak lagi usaha kecil menengah yang mempunyai nilai sejarah dan beregenerasi hingga saat ini, contoh kecilnya seperti serabi papuk iti.
          Berada dilingkungan kota santri, Dusun yang akrab disebut dengan dusun ”besopok” ini juga ternyata menyimpan sejarah seni yang luar biasa jika disimak lebih jauh lagi, terutama diseni musiknya.
          Pada saat itu saya tidak sengaja mendatangani rumah kediaman bapak ciin. Saya beranjak kesana dengan ditemani teman yang juga merupakan anak misan dari bapak ciin. Sesampai disana saya melihat gong music tradisional yang  bertuliskan CILOKAK PADE GIRANG KR BEDIL SELATAN. Sebagai penduduk asli dusun kr bedil yang kurang tau dengan itu sayapun sangat penasaran dengan apa arti dari tulisan yang saya lihat tersebut. Hal itu yang membuat saya bertanya kepada bapak ciin. Tak disangka pertanyaan saya dijawab dengan sangat valid dari sejarah keberadaan cilokak tersebut sampai dengan prestasi-prestasi yang didapat.
          Berawal dari kegemaran warga terdahulu dalam mengembangkan music tradisional yang pada zaman itu turun temurun diajarkan kebeberapa pemuda dusun. Pada saat itu pak ciin belajar dari tokoh-tokoh terdahulu yang memang menyukai music ini.
          Pada tahun 1968 beliau meneruskan bakat bermain cilokaknya keteman-teman terdekat yang ada didusun kr bedil, saat itu mereka masih menggunakan alat-alat seadanya yang ditambahkan dengan alat music yang berbahan alat dapur sperti ember tutup panci baskom yang mereka sulap menjadi alat music yang merdu. Sebetulnya alat musik cilokak terdiri dari beberapa bagian yakni seruling, gambus, gendang, jidur, rincik dan mandolin, namun pada saat itu pak ciin hanya memiliki seruling, gambus rincik dan gendang  saja oleh karna itu ia memutuskan untuk membuat alat music menggunakan peralatan dapur sebagai pelengkap teman-temannya yang ingin belajar.
          “jangan salah dengan gabungan peralatan dapur dengan alat music cilokak yang saya punya itu, hasilnya tidak kalah merdu dibanding dengan alat musik lainnya” sentak pak ciin kepada saya.
Seiring berjalannya waktu sembari bermain dan belajar musik dengan teman-temannya, pak ciin merasa bahwa teman-temannya cukup mantab untuk dijadikan personil dalam group music cilokaknya. Dan akhirnya beliau menggagas cilokak pade girang tersebut dengan teman-temannya pada tahun 1970, yang beranggotakan 9 orang diantaranya yakni bapak ciin, bapak kamal, madon, mega, aspihan, akim, bapak pai,  usup, alen dan yek.
          Sebelum itu cilokak ini sudah lama berkembang didaerah bagian timur selatan pulau Lombok terutama dibagian pesisir pantai dan adajuga dibagian kabupaten Lombok tengah sampai merujuk ke bagian barat pulau lombok.
          Cilokak adalah kesenian music tradisional yang kental dengan ciri khas sasak, nama cilokak tersebut diambil dari judul lagu yang digemari oleh masyarakat pada waktu itu. Arti cilokak itu sendiri sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi ada yang mengatakan bahwa arti kata cilokak itu berasal dari dua bahasa yakni bahasa mandarin dan bahasa sasak, yang CI berarti kesenian dan LOKAK berarti orang tua. Dari kedua gabungan bahasa ini bisa disimpulkan bahwa cilokak itu yakni kesenian orang tua.
          Music cilokak ini dikenal dengan genre music lawas,sesambatan,Rerambangan yg tentu bercirikan Memelas dan sahdu dengan suara Khas Sya’ir yang mengandung Pesan pesan dan Petuah yang membawa pada Sikap sikap dan Perilaku Sasak yang Tindih,Tawadduk dan bersahaja.
Dari beberapa saat setelah terbentuknya cilokak pade girang ini banyak hal yang didapati oleh pak ciin dan teman-teman. Mulai dari prestasi, undangan, bantuan dan banyak lagi. Hal ini yang menjadikan cilokak pade girang dikenal diberbagai daerah di Lombok barat.
Bapak Ciin

Sedikit cerita tentang bapak ciin.?
          Bapak ciin ini merupakan salah satu maestro dusun kr bedil selatan yang multi ahli dalam memainkan music.  Hampir semua alat music tradisional bisa ia mainkan, terutama digambus ia biasa memainkan music gambus dengan nada dan irama yang sangat menggugah perasaan hati kita yang mendengarnya.
          Saya sangat ingat sekali waktu saya kecil dulu ketika saya masih berumur 7 tahun saat dimana saya masuk sekolah dasar. Saya terakhir kali mendengar beliau memainkan musiknya dibelakang rumah saya yang waktu itu rumah saya dengan beliau sangat berdekatan. Saat itu beliau membawakan lagu sasak tempo dulu seperti berugak elen, dan inak tegining amak teganang. Sembari saya duduk teras belakang rumah saya menghayati lagu itu hingga tertidur. Saya sangat ingat ketika itu saya tidur duduk dengan terbawa oleh lantunan music cilokak dengan nyanyian-nyanyiannya.
          Music memang menjadi hobinya pak ciin sejak berumur 5 tahun, hal itu ia akui saat saya mengobrol diteras depan rumahnya. “ sejak saya masih seumuran cucu saya yayan, dari saat itulah saya sudah mulai senang menekuni music.” Ucap bapak 7 anak ini sambil tersenyum sipu.
Yayan adalah cucu dari anak perempuannya yayah yang saat ini berumur 5 tahun. Kini yayan sering ia ajak memainkan music dan mengenalkan cara memainkannya, meskipun yayan sering terkesan bermain-main dan terkadang merusak alat musiknya. Tapi beliau (pak ciin) yakin bahwa ia melihat bakat yang tersimpan dari yayan dalam bermain music tradisional.
          Selain hobi bermain music pak ciin juga sering melakoni kegiatan teater sasak. Dimana pada waktu ia masih muda ia sering mengikuti acara-acara lawakan sampai pada akhirnya ia ikut menjadi pelawak. Pelawak sasak yang ia geluti waktu itu yakni “jongos”.
Jongos adalah seni teater yang dimainkan oleh 2 hingga 3 pemeran dengan berseragam seperti pembantu kerajaan dan berdandang menor layaknya seorang pelawak dengan berlipstikan tebal hingga menutupi mulutnya. Konon jongos ini merupakan kegiatan hiburan yang diadakan oleh kerajaan disasak zama dulu dengan maksud untuk menghibur raja-raja yang datang dari luar pulau lombok. (sumber bapak ciin)
          Banyak hal yang dapat saya pelajari dari seorang bapak ini, yang dimana sampai saat ini beliau masih berkeinginan untuk melanjutkan seni music dan jongos yang dahulu menjadi rutinitasnya sehari-hari. Dalam posisi saya saat ini, pemuda yang kurang mengetahui tentang seni budaya yang belum sempat saya pelajari, merasa sangat tertarik untuk mengajak teman-teman yang lain dalam ikut serta melanjutkan apa yang diinginkan oleh pak ciin selama ini.

         Hal ini sangat membantu untuk menambah pengetahuan kita terkait dengan sejarah, tradisi dan budaya yang diturunkan oleh nenek moyang kita yang belum tentu bisa kita ketahui hingga detik ini.





Tulisan By Yongki :

Kamis, 19 Oktober 2017

Catatan tentang kopiah kota santri di lombok barat

Penjahit kopiah

Lombok merupakan salah satu bagian dari propinsi nusa tenggara Barat yang dimana Lombok ini juga mempunyai salah satu julukan yakni sebagai pulau seribu masjid karena memang mayoritas penduduknya adalah muslim. Selain dikenal dengan keindahan pulaunya dan banyaknya masjid di Lombok ini ternyata juga menyimpan sejumlah potensi bisnis, untuk memenuhi perlengkapan kebutuhan umat muslim
Tepatnya di Desa Kediri yakni desa yang dikenal dengan sebutan kota santri dimana banyak terdapat pondok pesantren yang menampung santriwan dan santriwati .inilah desa yang juga dikenal sebagai sentra kerajinan pembuatan kopiah atau peci yang sudah berdiri mulai dari era 80_an sampai sekarang.
        Kopiah atau biasa disebut peci ini adalah salah satu alat ibadah yang dipakai oleh umat muslim tetunya oleh umat muslim yang laki-laki, yang dimana kopiah ini tidak hanya dipakai untuk acara ibadah saja melainkan akan selalu dipakai bagi umat muslim yang sudah menjalankan ibadah haji, dan juga dipakai ketika umat muslim mengadakan acara-acara yang berbau agama. Jadi kopiah ini sangat lumrah untuk dibutuhkan oleh umat muslim setiap harinya bahkan setiap waktu dalam melaksanakan ibadah .
       Proses pembuatan kopiah ini tidak terlalul sulit, namun dibutuhkan ketelitian yang mendalam, awalnya spons yang sudah dipotong dililit dengan kain yang terlebih dahulu digunting sesuai pola Kemudian di sesuaikan kembali polanya lalu dijahit dan dibordir menggunakan mesin manual. Ada beberapa jenis dan warna kopiah ini yakni berwarna putih, hitam, coklat, hijau dll. Adapun jenis dari pada kopiah ini yakni jenis bundar, lonjong, bima, kopiah haji, dapak, jengky dll. Kehalusan dan keindahan serta kualitasnya yang tahan lama menjadi cirri khas dari kopiah ala Kota santri ini.
       Salah satu warga desa Kediri yang pertama kali merintis usaha ini ialah almarhum H Syamsi. beliaulah yang pertama kali membuat kopiah atau peci ala kota santri ini. Pada tahun 1985 pada saat mesin atau alat tekhnologi canggih belum ada, pada saat itulah haji syamsi mulai mencoba merakit kopiah ini menggunakan kanji yang diolah hingga berubah menjadi lem dan direkatkan ke potongan kain hingga berbentuk kopiah. Pembuatan kopiah ini ia pelajari secara otodidak. Pada saat itu dia dibantu oleh 4 orang rekannya yang saat itu tertarik dan ingin mempelajari pembuatan kopiah tersebut.
Salah satu rekan kerjanya yakni Haji mahyudin mengatakan hal tersebut. Kata beliau “ laek lamunt gitak dengan ite noh paling julun jari karyawan lek pedare haji syamsi, mun ndek salak laek kancengk 4 ”, (dulu kalau tidak salah kita yang paling dulu menjadi karyawannya haji syamsi, dan kalau tidak salah lagi saat itu kita berempat yang menjadi karyawannya ).

Haji mahyudin (karyawan pertama kopiah) sedang berbincang dengan yongki (penuis) 
 Saat ini setelah beliau (H syamsi) wafat, usaha bisnis tersebut digantikan oleh anak laki-lakinya yakni ahmad zaky yang sampai sekarang masih eksis dalam menjalani usaha bisnis tersebut. Pengerajin kopiah ini sudah dikenal sampai timur tengah dan juga di Negara-negara tetangga lainnya, dan sampai sekarang bengkel produksi kopiah ini sudah banyak mendapatkan penghargaan baik itu dari pemerintah maupun swasta. Dan dengan adanya bengkel produksi peluang bagi masyarakat untuk bekerja maupun mempelajari tekhnik pembuatannya sangat terbuka.
Pada Ramadan dan menjelang Lebaran, omzet penjualan kopiah asal Kediri ini mengalami peningkatan hingga dua kali lipat lebih. Sebelumnya hanya bisa mengekspor 200 kodi setiap pekan.Namun saat bisa meningkat menjadi 500 kodi per pecan
Ahmad Zaky mengaku ketiban rezeki selama Ramadan. Bahkan untuk memenuhi permintaan pasar dia menambah pekerja menjadi 15 orang. Keberhasilannya dalam pemasaran yang katanya sudah menembus pasar timur tengah, produksi kopiah ini ternyata menyimpan cerita yang mengharukan. Ketika almarhum sudah tiada disanalah produksi pembuatan kopiah ini mulai menurun dan pada saat itu pula si ahmad zaky ini diuji dalam melakukan bisnisnya
Sebuah plang besi berdiri agak kesamping dan kelihatan ingin roboh bertuliskan “ ANEKA BUSANA” yakni nama dari bengkel produksi kopiah kota santri ini. Tepat di dalam gang H Syamsi di dusun kr bedil selatan berdiri gudang pembuatan kopiah yang dulu sangat besar dan terkenal namun kini semuanya berubah dan menyisakan tempat penjahitan kopiah yang lumayan sedikit besar, berisikan 7 hingga 8 mesin jahit.
           Gudang tersebut diubah menjadi sebuah yayasan tempat belajar anak – anak yang dimana yayasan tersebut bernama SAMARA Berbagai macam kendala entah itu cobaan maupun ujian sudah di lalui oleh ahmad zaky ini, namun semua itu tidak merubah usahanya seperti dulu lagi.  Mulai dari koalahan dalam menerima orderan, kekurangan modal serta kurangnya sumber daya manusia dan juga kurangnya minat remaja dalam ikut serta terjun dalam dunia usaha kopiah ini.
Semua itu menimbulkan efek yang lumayan terlihat dalam perkembangan kelansungan usaha kopiah ahmad zaky, mulai dari karyawannya yang menurun yang semula berjumlah 70 orang saat ini hanya berjumlah 9 orang saja sampai hingga saat inipun penghasilannya juga ikut menurun.
Banyak dari pada karyawan yang dulu bekerja di perusahaan ayahanda ahmad zaky ini, kini membuka usaha kopiah mereka masing-masing tentunya dirumah mereka masing-masing. Sebab dulu ketika mereka menjadi karyawan, mereka tidak hanya ditugaskan dalam satu hal saja oleh almarhum melainkan mereka diajarkan pula bagaimana cara memproduksi kopiah tersebut . Kesempatan itulah yang mereka manfaatkan sehingga sampai sekarang mereka bisa memproduksi kopiahnya masing-masing.
Kopiah Haji model dapak
            Lebih dari 10 orang mantan karyawan ahmad zaky kini menjadi pemroduksi kopiah pula dan merekapun mempunyai karyawan masing-masing dan membuat bengkel kerja dirumah mereka masing-masing dengan 5 sampai 10 orang pekerja
Hal tersebut tidak membuat ahmad zaky memundurkan hatinya untuk berjuang bahkan dengan itu beliau merasa bangga dan tentunya puas dengan jerih payahnya
Dengan seperti itu perekonomian di desa Kediri meningkat dan juga tentunya mereka mempunyai usaha masing-masing tanpa susah dan bingung membuat usaha lagi.
Para mantan karyawan dari usaha yang dipimpin oleh ahmad zaky itu yang kini menjadi pengusaha kopiah juga sangat bersyukur dan sebagian besar dari merekapun memiliki berkah dan kepuasan tersendiri
          Penghasilan dari pembuatan kopiah mereka sangat membantu kelansungan hidup mereka mulai dari biaya hidup, membeli lahan tanah hingga membuat rumah untuk sanak saudara mereka.
Begitulah perekonomian kopiah ini berputar yang memiliki kisah yang bersejarah dengan keberhasilan serta kemundurannya dan juga keberhasilannya dalam membantu perekonomian warga Kediri khususnya didusun karang bedil selatan.

Meskipun memiliki perbedaan tempat dalam memproduksi dan pemasaran, namun kopiah ala kota santri ini masih tetap eksis dan bertahan hingga sekarang.

Rabu, 21 Juni 2017

Teras Berajah: Kenapa saya senang membaca sedang kamu tidak? Kenapa kamu senang berhitung sedang saya tidak?!


Ada banyak sekali hal yang tidak bisa dijelaskan dimuka bumi ini. Kenapa seseorang terlahir dengan kulit hitam, kenapa seseorang terlahir dengan kulit putih, kenapa ada sebagian orang yang terlahir dengan tubuh sempurna, kenapa ada sebagian yang lainnya lagi tidak.

Sesungguhnya, jika kita semua percaya bahwa Allah SWT itu merupakan perencana yang terbaik, maka praktis dalam pikiran dan hati ini akan tertanam sebuah keyakinan bahwa ada maksud dan tujuan tersendiri dibalik segala ciptaannya yang berbeda-beda. Dan jika kita merenungi lebih dalam lagi, maka kita akan mendapati sebuah kenyataan yang tak terelakkan bahwa setiap yang telah diciptakan oleh Allah SWT memiliki keterkaitan masing-masing.

Sebelumnya, tulisan ini berawal dari seringnya saya disodorkan sebuah pertanyaan tentang bagaimana cara menumbuhkan minat membaca dan menulis. Pertanyaan yang selalu bisa membuat saya mengerutkan kening setiap kali mendengarnya.

Sejujurnya, saya sendiri tidak tahu persis jawabannya. Kenapa saya tiba-tiba senang membaca? Kenapa tiba-tiba saya bisa menulis?

Sungguh, menjawab pertanyaan seperti ini tidak semudah ketika seseorang bertanya bagaimana cara bermain gitar dan kita hanya tinggal menjawab; Beli gitar lalu latihan.

 Lebih dari itu, pertanyaan ini menuntut jawaban yang lebih mendalam tentang bagaimana seseorang bisa menumbuhkan ‘Rasa’ pada sesuatu. Bagaimana mungkin seseorang bisa mahir bermain gitar sedang dia sendiri tidak memiliki minat untuk memegang gitar?’

Kita semua pasti tau setiap orang diciptakan dengan kelebihan juga kekurangan masing-masing. Dari miliyaran makhluk hidup dimuka bumi ini tidak ada satupun yang memiliki bentuk juga karakter yang persis sama.

Perlu kita semua pahami kembali bahwa Allah SWT tidak hanya menciptakan bentuk kita saja yang berbeda, namun segala yang tertanam pada diri kita sendiri semuanya memiliki perberbedaan,  tidak ada yang sama. Bahkan secuilpun tidak ada yang sama. Begitu juga karakter seseorang. Karakter seseorang diciptakan berbeda-beda.

Lalu kemudian kenapa seseorang bisa senang sekali membaca sedang yang lainnya membaca satu kalimat saja rasanya akan muntah-muntah?

Kembali lagi kepada perbedaan karakter yang telah Allah SWT tanamkan dalam diri kita masing-masing. Seseorang bisa saja memiliki kelebihan minat baca tapi dibalik minat bacanya yang tinggi mereka biasanya tidak pernah menyukai hal-hal yang berkaitan dengan hitung-hitungan. Jelas, matematika merupakan musuh terbesarnya.

Lalu bagaimana orang yang tidak memiliki minat sedikitpun pada matematika ini dibentuk agar menyukai matematika?

Saya rasa itu merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan, bagaimana mungkin kamu mengharapkan tanah yang sebelumnya di tanami pohon rambutan akan menumbuhkan pohon kelapa?  
Sebagian orang mungkin akan dengan mudah mengatakan “Bisa saja, asal ada kemauan yang besar juga dan kerja keras.”

“Maaf, tapi bagaimana mungkin seseorang mau bekerja keras untuk sesuatu hal yang tidak ia minati sama sekali?”

Hal ini sama menggelikannya ketika salah satu teman saya menyatakan ingin sekali gemar membaca tapi ketika saya ajak mengunjungi perpustakaan ia selalu mengelak dengan mengatakan; ‘Tumbuhkan saja dulu minat baca saya. Bagaimana bisa saya pergi ke perpustakaan sedang minat baca saya tidak ada?’

Hastaga… penyakit macam apalagi ini. Bagaimana bisa seseorang ingin memiliki sebuah pohon rambutan yang rimbun sedang ia tidak mau menanam bibitnya terlebih dahulu?
Sejak saat itu kemudian saya menyimpulkan bahwa minat dan kemauan adalah dua hal yang berbeda (padahal awalnya saya kira sama).

Kamu bisa saja punya kemauan yang besar untuk menjadi gitaris terkenal tapi kamu tidak punya minat sama sekali untuk  bermain gitar kemudian masuk akalkah jika suatu hari kamu menjadi gitaris terkenal?

Tentu tidak!!!

Minat dan Keinginan itu merupakan dua hal yang berbeda. Seseorang mungkin bisa saja memiliki kemauan yang besar namun belum tentu memiliki minat untuk mewujudkan kemauan tersebut.
‘Minat’ itu ibarat pondasi sebuah bangunan sedang kemauan merupakan tiang-tiang yang akan menyanggah bangunan tersebut agar bisa berdiri kokoh. Lalu bagaimana tiang penyanggah ini akan berdiri jika tidak memiliki dasar sebagai tempat tumpuannya?

Lebih jauh lagi coba pikirkan kembali untuk apa kita diciptakan dimuka bumi ini. sebab, selalu ada tujuan Allah SWT menciptakan sesuatu.

Lalu apa tujuan Allah SWT menciptakan kamu?

Kamu mungkin tidak senang menulis tapi kamu pandai beraksi di depan kamera. Mungkin saja kamu memang tidak diciptakan untuk menjadi seorang penulis tapi lebih ke seorang Vlog  atau seorang pembawa acara. Maka latihanlah membawakan sebuah acara jangan capek-capek menghabiskan waktu untuk menulis karena memang kamu bukan diciptakan untuk itu.

Kamu mungkin tidak pandai beraksi di depan kamera tapi kamu sangat pandai menyusun sebuah bentuk bangunan mungkin saja kamu memang diciptakan bukan untuk menjadi seorang aktor tapi lebih ke seorang arsitektur. Maka latihanlah mendesign sebuah bangunan jangan capek-capek menghabiskan waktu untuk beraksi di depan kamera karena memang kamu bukan diciptakan untuk itu.

Kamu mungkin tidak pandai dalam mendesaign bangunan tapi kamu pandaii dalam melihat peluang dalam keseharian mungkin saja kemudian kamu bukan diciptakan untuk menjadi seorang designer bangunan tapi lebih ke seorang pengusaha. Maka berusahalah untuk menciptakan sebuah usaha jangan capek-capek menghabiskan waktu mendesign bangunan karena memang kamu bukan diciptakan untuk itu.

Kamu mungkin pernah menemukan seorang musisi yang terkenal menulis sebuah buku, akan tetapi bukunya tidak terlalu terkenal, hanya terdengar ketika promosi saja, selebihnya lenyap. Tidak pernah menjadi buku best seller atau buku dengan penjualan terlaris. Sejalan dengan orang yang basicnya memang seorang penulis yang bukunya selalu menjadi langganan best seller tapi ketika dia menciptakan sebuah lagu tidak pernah menempati list tangga lagu teratas.

Kamu mungkin sering mendengar seseorang mengatakan bahwa yang perlu ditumbuhkan pertama kali itu adalah kemauan yang besar tapi kamu juga mungkin tidak kalah sering melihat orang yang sulit sekali menumbuhkan kemauan.

Menurut pendapat saya pribadi. Catat kembali, ‘menurut pendapat saya pribadi’. Itu semua bukan hanya tentang menumbuhkan sebuah kemauan tapi memang benar-benar kamu tidak diciptakan untuk hal tersebut.

Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya tidak dapat hidup sendiri. Perlu bersosialisasi membangun relasi dengan orang lain, saling membantu, saling mengisi kekurangan masing-masing.   
Coba renungkan kembali ketika kamu memang diciptakan untuk menjadi seorang penyanyi kemudian memiliki keinginan untuk menciptakan sebuah lagu maka akan mudah sekali hal tersebut untuk dilakukan karena memang kamu telah tercipta untuk hal tersebut. untuk hal itulah kamu diberikan suara yang melengking merdu menyiul haru.

Jadi ketika kalian bertanya kenapa seseorang bisa senang sekali membaca terlihat mudah sekali membuat tulisan bukan semata-mata karena mereka berusaha keras untuk menjadi seorang penulis mengorbankan sebagian waktunya untuk menulis tapi memang orang itu memang diciptakan untuk menjadi seorang penulis jalannya di bumi ini memang menuntunnya untuk menjadi seorang penulis. Allah SWT memang telah menanamkan dalam dirinya bibit-bibit yang diperlukan untuk menjadi seorang penulis yang kemudian orang tersebut tumbuh kembangkan dan ketika telah matang jadilah ia penulis yang handal.

Coba saja sekarang kamu yang pintar sekali dalam hal bermain musik, kemudian ingin sekali menjadi seorang penulis, hingga hari-hari kamu habiskan hanya untuk menulis, menulis dan menulis apa yang akan kamu dapatkan kemudian adalah kamu akan cepat sekali merasa bosan,  kemudian mencuri-mencuri waktu untuk bermain musik, tidak lain itu semua karena kamu memang diciptakan bukan untuk menjadi penulis akan tetapi seorang musisi. Bisa saja kemudian kamu jadi pintar menulis akan tetapi sangat mustahil kemudian tulisanmu akan mengalahkan orang-orang yang memang dilahirkan untuk menjadi seorang penulis.

Jadi kenapa saya katakan semua ini memiliki keterkaitan. Seorang yang pandai menulis mungkin tidak pandai mendesign cover untuk buku-bukunya, diciptakanlah kemudian untuknya seorang yang mahir dalam mengimajinasikan gambar menjadi sebuah cover buku tapi tidak pandai menulis.
Kita semua diciptakan berbeda-bedar agar saling berjalan bersama melengkapi kekurangan masing-masing. Tidak pernah ada yang sempurna di muka bumi ini. Kita semua ibarat sebuah puzzle yang tercecer akan sempurna apabila kita saling mengisi dan melengkapi.

Sekian dari saya mohon maaf untuk segala kesalahan… wassalam…
Ah ya, jangan lupa tinggalkan komentar, kritik dan saran sepedas-pedasnya. Sebab itu merupakan hal yang lebih saya hargai.


Rabu, 07 Juni 2017

Jenis-Jenis Orang Ganteng di Muka Bumi Ini

           


Teras Berajah


Sebenarnya, ganteng dari setiap sudut pandang orang itu berbeda-beda. Ganteng menurut kita pribadi belum tentu ganteng menurut orang lain, begitu juga sebaliknya. Itulah kenapa kemudian ada yang bilang kalo ganteng itu relative tidak mutlak.

Setiap orang juga punya selera masing-masing dalam menentukan hal ini. Ada yang selera gantengnya punya badan tinggi, kulit putih, hidung mancung mercusuar, mata bulat ikan cupang. Ada juga yang selera ganteng mereka itu yang punya badan kekar berotot, perut kotak-kotak, paha lancip, leher belah ketupat.

Intinya setiap orang punya selera masing-masing.
Ada orang-orang yang bawaannya dari lahir emang udah ganteng. Ada juga yang pas lahirnya  ga ganteng tapi pada saat-saat tertentu bisa terlihat ganteng.
Berikut adalah jenis-jenis orang-orang ganteng yang ada dimuka bumi ini. Kira-kira kamu masuk jenis yang mana?

1.      Ganteng 5 Menit


Orang yang terlihat gantengnya dalam rentang waktu yang sangat singkat ini biasanya terjadi sehabis mandi. Jadi gantengnya itu cuma kalo habis mandi. Cepet ilang cepet luntur. Habis mandi gitu, ngaca ngeliat dirinya ‘gila ganteng banget’. Tapi nanti habis ngaca keluar rumah bentar, beli sarapan, terus ngaca lagi, ternyata muka udah kusam minyakan jerawatan kutuan batuan (bentar, itu muka apa beras?!).

2.      Merasa Ganteng


Orang yang suka so’ kegantengan. Orang seperti ini biasanya memiliki kepercayaan diri yang berlebihan. Memiliki kepercayaan yang terlalu tinggi, suka merendahkan orang lain, padahal dia sendiri bentukannya sangat tidak jelas. Kalo kata orang ‘gapernah ngaca’. Terkadang orang seperti ini suka merendahkan diri sendiri dengan merendahkan orang lain.

3.      Tau Diri Ganteng


Kalian mungkin pernah nemuin di sosial media cowo yang gak bisa gerak dikit pasti selfian. Lagi makan selfi, lagi pake motor selfie, nabrak trotoar orang selfie. Nah, ganteng yang kaya gini termasuk kedalam golongannya orang-orang yang ‘Tau diri Ganteng’. Karena tau dirinya ganteng jadi mau ngapa-ngapain pasti fotoan dulu. Type orang kaya gini kalo duduknya geser dikit aja pasti selfian.

4.      Gak Tau Diri Ganteng


Kalo barusan kita bahas orang yang tau dirinya ganteng, ini malah sebaliknya, ada orang-orang yang sebenernya ganteng cuma mereka sendiri gak tau kalo mereka itu ganteng. Aneh? Iya emang aneh. Kalian pernah ga si punya temen yang susah banget diajak selfian? Atau kalau mau di foto itu pasti tutup muka, tutup mata, tutup aurat. Tapi sekalinya diajak selfian terus liat hasilnya bagus bakalan langsung keranjingan selfi (hati-hati).  Nah, orang-orang yang seperti ini termasuk kedalam golongan orang yang gak tau dirinya ganteng. Biasanya terjadi karena kurangnya kepercayaan diri.

            5.     Ganteng Maksimal




Jenis ganteng yang paling perfect. Rendah hati dan gak pernah ngerendahin orang lain. Jarang upload foto ke sosial media, sekalinya ngupload banyak cewe yang ngasi komentar positif atau sekedar nge-love. terkadang slenge’an. Tampil apa adanya. Bodoamat sama perkataan orang.  Sedikit cuek kalau belum kenal. Kalem dan punya kharisma tersendiri dalam bergaul dengan lingkungan sekitar. Nilai tambahnya adalah punya jiwa kepemimpinan yang besar.

Sabtu, 03 Juni 2017

Kunjungan Dari Komunitas Pasir Putih

Kolaborasi diskusi kolektif antara komunitas Teras Berajah dan komunitas Pasir Putih.


Kediri. Senin, 31/Mei/2017 - Teras Berajah kedatang tamu dari salah satu komunitas yang berbasis di Pemenang Lombok Utara. Sebagian dari kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan komunitas ‘Pasir Putih’. Untuk kamu yang belum tau atau ingin tau lebih jauh tentang komunitas Pasir Putih, kamu bisa mengunjungi situs resmi mereka langsung di Pasirputih.org. Buat kamu yang sudah tau… bodoamat si *hehe

Well, disini saya akan menceritakan sedikit mengenani kedatangan mereka ke Teras Berajah. Malam itu selepas tarawih yang ‘memegalkan’ karena kebetulan dapet imam tarawih yang suaranya merdu MasyaAllah (Hukum alam: Semakin merdu maka bacaan semakin pelan) saya teringat akan jadwal Teras Berajah. Niat hati ingin istirahat sejenak meluruskan otot-otot kaki seketika buyar ketika suara dari salah satu teman yang mengajak saya untuk segera bergegas menuju tempat diadakannya Teras Berajah karena ‘katanya’ disana telah menunggu teman-teman dari komunitas Pasir Putih.

Sebelumnya diperjalanan pulang, saya juga sempat berpapasan dengan yongki pak ketua dari Teras Berajah yang terlihat begitu buru-buru mencari Bang Jack selaku Humas dari Teras Berajah. Berhubung tadi saya juga sempat melihat Bang Jack sedang kumpul-kumpul dengan beberapa temannya di pinggir jalan. Jadilah saya sarankan pada pak ketua untuk mencari Bj langsung ke tempat tersebut.
Setelah berganti pakaian lalu beberapa kali menenggak minuman, sayapun berjalan menuju tempat berkumpulnya teman-teman dari Teras Berajah.

Kampretnya, ketika sudah sampai, saya tidak menemukan satupun dari anggota Teras Berajah. Hanya tiga orang teman dari komunitas Pasir Putih dan satu orang bapak H. Siap selaku pemilik rumah yang memfasilitasi kami tempat diadaknnya kegiatan Teras Berajah.
Saat itu juga, dilema membekap saya. Mau balik nyari teman-teman yang lain sudah terlanjur ngucap salam, mau ikutan nimbrung takut nanti  gak tau mau ngomong apa’an. Tapi yaudah Bismillah saya memberanikan diri untuk ikut nimbrung di tengah-tengah mereka. Untuk beberapa saat saya merasa agak nyaman (karena gak ada obrolan plus ngeles mainin sosmed) sampe akhirnya salah satu dari teman-teman Pasir Putih bertanya kepada saya (belakangan saya tau namanya Siba’)

“Disini kegiatannya apa saja?”
Jleb!!! Saya yang lagi khusyuk-khusuknya baca-baca Time Line sempat kaget. Gak tau mau jawab apa, yaudah jawab sekenanya.

“Kegiatannya? Ya cuma belajar-belajar aja udah.” Ngeles lagi, mainin sosmed. 

Si siba? melongo.

Dalam hati: ‘Anjiirrr…. Jawaban macam apa ini? gak berbobot sama sekali.’ 

Setelah itu? gak ada lagi yang nanya-nanya ke saya. Haaaaa ha *KetawaJahat

Mungkin kalo 15 detik aja kaya gini terus reputasi Teras Berajah bakalan hancur saat itu juga tapi untungnya, beberapa saat kemudian datanglah Bang Jack bersama beberapa koleganya. Menyusul juga yongki serta beberapa anggota Teras Berajah (si kampret yang barusan teriak teriak depan rumah yang saya kira udah stay di Teras Berajah).

Belum puas dengan jawaban saya barusan (ya jelaslah) si siba’ balik nanya lagi ke Bang Jack. Terjadilah percakapan yang amat menarik untuk disimak waktu itu, pembahasan mengenai latar belakang terbentuknya Teras Berajah sampai rencana kedepannya Teras Berajah akan seperti apa dijelaskan secara gamblang dan terperinci oleh Bang Jack.

Saya yang kebetulan duduk di dekat Bang Jack waktu itu cuma bisa senyum, ngangguk-ngangguk, senyum, ngangguk-ngangguk, senyum, ngangguk lagi, udah gitu aja terus sampe Teras Berajah berubah jadi Teras Dugem syari’ah.

Setelah menjelaskan panjang lebar tentang Teras Berajah. Sekalian minta pendapat dari teman-teman yang lain untuk mengenalkan lebih jauh tentang Teras Berajah. Akhirnya, tibalah giliran teman-teman dari komunitas Pasir Putih untuk  memperkenalkan kepada kami tujuan kedatangan mereka ke Teras Berajah. Tidak lupa juga bagaimana asal usul terbentuknya komunitas Pasir Putih dan cerita mistis apa saja yang berkembang ditengah-tengah mereka saat ini (Ok point yang terakhir itu sebenarnya tidak ada).
“Sebenarnya ini ajang silaturrahmi saja. Mudah-mudahan selepas ini kita bisa punya gagasan bersama. Apa yang bisa kita lakukan. Karena kami di Pasir Putih sangat senang melakukan banyak hal.” ujar siba sebelum mulai mengenalkan Pasir Putih kepada kami.

  “Jadi kami (Pasir Putih) terbentuk pada tahun 2009 akhir. Pada tahun 2010 kami sudah mulai melakukan kegiatan-kegiatan. Awalnya itu dari kegiatan Literasi Media. Pada waktu itu ada loka karya atau workshop tentang media dari forum lempeng namanya. Pada tahun 2010 ada workshop literasi media, namanya aku masa. Aku masa kemudian menjadi idiologi atau landasan pikiran bagi Pasir Putih. Jadi setiap gerakan selalu berpatokan pada aku masa. Aku masa itu sederhana. Aku dan masa. Jika di lebur aku masa itu bisa menjadi. I am the public (Aku masyarakat). Jadi kami tidak lagi membedakan satu individu dengan masyarakat. Atau misalnya Pasir Putih dengan masyarakat. Akan tetapi Pasir Putih merupakan bagian dari masyarakat. Dan isu-isu yang kami kerjakan di Pasir Putih  itu adalah tentang realitas sosial masyarakat. Jadi tidak jauh-jauh dari itu.” terang siba.

Dan kerennya, Pasir Putih ini memang memiliki banyak sekali program yang melibatkan masyarakat. Karena saat itu juga kami langsung di suguhkan dengan potret-potret dari kegiatan mereka. Sangat sejalan dengan apa yang menjadi landasan pikiran mereka selama ini. Aku dan Masyarakat.  

Menarik saja saat melihat potret masyarakat ramai berkumpul di satu tempat berdesakan dalam satu frame menyaksikan kegiatan yang diadakan oleh teman-teman dari Pasir Putih. Hal yang sangat jarang terjadi tentunya mengingat ada lebih banyak orang yang memilih untuk asyik sendiri dengan gadget dan segala macam tetek bengeknya.

Ah ya, salah satu yang menjadi program andalan Pasir Putih itu adalah Belajar Aksara. 
“Belajar aksara itu persis seperti gagasan teman-teman. Melihat potensi kemudian itu di olah.” Ujar siba coba menerangkan sedikit tentang Belajar Aksara. Karena kebetulan saat itu ikut juga Ijtihad selaku pemegang program Belajar Aksara. “Jadi nanti lebih jauh tentang Belajar Aksara akan disampaikan oleh Ijtihad.” lanjutnya

Programnya yang lain yakni Bangsal Menggawe. Bangsal ini sejenis pelabuhan kecil tempat transit wisatawan sebelum menyebrang ke tiga gili. Bangsal Menggawe Biasanya diadakan  dengan mengundang seniman-seniman dari seluruh daerah yang diadakan sekali dalam satu tahun.

Ada juga Kanal Pasir Putih yang menayangkan kegiatan warga sehari-hari melalui media tv kabel. Jadi kegiatan warga direkam kemudian rekaman tersebut ditayangin lewat penyedia jasa tv kabel gitu. Yang dirumahnya ada tv kabel pasti tau ni. Atau pasti pernah ngalamin pas lagi asik-asiknya nonton sinetron apa gitu, misalnya nonton sinetron anak jalanan pas mau masuk adegan balap baru mau nge gas tiba-tiba tayangannya berubah jadi acaran sunatan bapak-bapak pengajian misalnya. Nah, kurang lebih seperti itulah Kanal Pasir Putih ini.

Belum lagi Biskop Pasir Putih yang diadakan dua kali dalam satu minggu yang kegiatannya itu mengkaji film. Tapi bukan film-film sembarangan. 

“Ada seorang penulis yang menulis 101 film yang wajib ditonton sebelum mati. Nah film-film seperti inilah yang kami konsumsi. Tidak hanya berbicara film sebagai film tapi juga yang kita bisa belajar sejarah, belajar budaya bisa belajar, politik.” Jelas siba waktu itu.  

Beberapa program yang saya sebutkan diatas itu baru sebagian kecil dari program Pasir Putih masih ada lebih banyak lagi program-program mereka yang tida bisak saya sebut dan jelaskan satu-per-satu. Makanya buat kamu yang pengen mengenal lebih jauh tentang Pasir Putih langsung saja kunjungi situs resmi mereka di pasirputih.org. disana kamu bisa melihat program apa saja yang berhasil mereka jalankan secara lebih kompleks.

Ada satu hal yang paling menarik dalam perbincangan kami waktu itu. ketika salah satu diantara kami menanyakan tentang dari mana  Pasir Putih mendapatkan dana untuk mengadakan kegiatan-kegiatan mereka selama ini. Mengingat ada banyak sekali program-program yang sepertinya menghabiskan ‘Dana’ yang tidak sedikit. Berhubung juga salah satu kendala paling mendasar dari setiap kali kami ingin mengadakan kegiatan adalah  tidak adanya dana yang mampu menopang kami sehingga hal itu selalu berhasil membuat kami berkecil hati.

Sibawaeh selaku perwakilan dari Pasir Putih menjawab dengan amat sangat singkat dan mantap, “Dana Kami Dari Allah SWT!!!.” *MasyaAllaaaahhh!!!!
 (sebenernya gak cuma itu si jawabannya, tapi biar lebih dramatis ya kita kutip jawaban yang paling menarik untuk di dramatisir aja, biar tulisannya gak negbosenin *hehe)  Tak pelak saya pun memberikan applause yang sangat kencang waktu itu.

Luar biasa memang, ketika Allah SWT selalu memberikan jalan kepada siapa saja yang punya niat untuk berbuat baik. Selalu saja ada kemudahan yang Allah SWT sediakan disetiap langkahnya. Yang kita perlukan hanya melakukan yang terbaik. Bukankah proses tidak pernah menghianati hasil? 


فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] )

Sebenarnya ada lebih banyak lagi hal yang ingin saya ceritakan tapi berhubung saya sudah capek ngetik dan capek ngerepisi tulisan ini *CurhatNjir :v

Mungkin sampai disini dulu kapan-kapan kalo ada nafsu saya untuk ngetik saya lanjutkan lagi. Ah ya, terimakasih Pasir Putih sebab banyaknya pelajaran berharga yang kalian bagikan kepada kami. Kami memang harus banyak belajar dari pahit manis perjalanan yang pernah kalian lewati.
Kedatangan kalian kali ini benar-benar menjadi berkah yang tak ternilai bagi kami, menjadi motivasi lebih agar kami bisa lebih semangat lagi dalam membangun komitmen bersama untuk membawa Teras Berajah terbang setinggi mungkin.

Semoga suatu hari nanti kami bisa mengikuti jejak sukses kalian.
Sukses selalu untuk komunitas Pasir Putih dan untuk Teras Berajah jangan pernah patah semangat teman-teman. Abaikan saja segalam macam bentuk perkataan orang. Karena memang, semakin tinggi sebuah pohon akan semakin besar pula angin yang akan menerpanya.

Satu lagi, jangan pernah katakan ‘Mustahil’ pada setiap apa yang akan menjadi rencana luar biasa kita kedepan. Karena mustahil itu adalah satu kata yang paling ‘Tidak Masuk Akal’.
Selagi kita masih mau berjuang akan selalu ada jalan yang akan Allah SWT bentangkan luas kepada kita semua.

Mulai sekarang marilah kita bertindak tidak hanya banyak berbicara tapi juga banyak bergerak.

‘Karena perubahan itu hanya di peruntukkan bagi orang-orang yang melakukan tindakan nyata bukan bagi orang yang menyatakan banyak melakukan tindakan.’

Mohon maaf kalau ada salah-salah kata atau salah-salah ketik tidak lain itu semua hanya karena ke khilafan saya sendiri. Pun kalau ada lebihnya itu datangnya langsung dari Allah SWT.

Wallahu a’lam bishawab, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mantaappp....

Mengenai Saya

Foto Saya
Cowo Yang Gagal tampan Sampe Akhirnya Mutusin Jadi Cowo Mapan | Hobi Banget Main Bola | 100% Madridista|